Para Pekerja Seni Mulai Pikirkan Jaminan Keselamatan Kerja
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Ikatan Manajer Artis Indonesia (Imarindo), Nanda Persada menyinggung tentang pentingnya jaminan keselamatan kerja bagi para pekerja seni ketika sedang menjalankan pekerjaan.
Pembahasan tersebut mencuat setelah tiga personel grup band Seventeen menjadi korban bencana tsunami Selat Sunda yang terjadi pada 22 Desember lalu.
"Ada banyak masalah yang harus dipikirkan, seperti masalah keselamatan kerja, misalnya letak panggung yang tidak di pinggir laut," ucap Nanda saat di bilangan Kemang, Jakarta, akhir pekan yang lalu.
Senada dengan Nanda, penyanyi Erdian Aji Prihartanto atau yang dikenal Anji menilai bahwa jaminan keselamatan kerja untuk para pekerja seni seperti asuransi merupakan hal yang penting.
Saat ini, berdasarkan informasi yang dia terima, jaminan keselamatan kerja seperti asuransi belum ada dalam klausul kontrak kerja. Oleh karenanya, dirinya bertekad untuk mulai menyuarakan pentingnya hal itu buat para pekerja seni. "Ini harus disuarakan. Saya akan konsisten untuk menyuarakan ini," ujar mantan vokalis grup band Drive itu.
Bertempat di Lippo Mall Kemang, Jakarta pada Minggu (6/1), Pekerja Event Indonesia (PEI), Imarindo dan Persatuan Seniman Komedi Indonesia (PASKI) menggelar konser amal bertajuk "Pekerja Seni Peduli: Konser Galang Dana untuk Korban Bencana Indonesia".
Acara tersebut diramaikan oleh para pekerja seni mulai dari musisi hingga komedian, di antaranya Vina Panduwinata, Anji, OM PMR, Jarwo Kwat, Narji, Juliana Moechtar, Sandy Canester, Siti Liza, Drive, Trisouls, Pentaboyz dan lainnya.
Menurut Nanda, konser amal ini merupakan bentuk kepedulian para pekerja seni terhadap masyarakat yang menjadi korban bencana di Tanah Air, seperti tsunami di Banten dan Lampung, serta bencana tanah longsor di Sukabumi. "Tidak mudah bisa menerima kejadian ini, dan kami ingin menumbuhkan rasa kepedulian, ingin menyumbangkan apa yang kami punya," ujarnya.
Sementara itu, komedian Jarwo Kwat yang mewakili PASKI berharap kegiatan amal semacam ini dapat terus berlanjut guna semakin meringankan beban para korban yang terkena dampak bencana.
"Ini bentuk kepedulian kami, bahwa PASKI tidak cuma bisa ketawa saja. Anggota kami Ade Jigo dan AA Jimmy juga jadi korban. Semoga ini terus berlanjut dan semoga apa yang kita lakukan memberi manfaat dan hikmah yang besar untuk kita semua," ucap Jarwo.
Pembahasan tersebut mencuat setelah tiga personel grup band Seventeen menjadi korban bencana tsunami Selat Sunda yang terjadi pada 22 Desember lalu.
"Ada banyak masalah yang harus dipikirkan, seperti masalah keselamatan kerja, misalnya letak panggung yang tidak di pinggir laut," ucap Nanda saat di bilangan Kemang, Jakarta, akhir pekan yang lalu.
Senada dengan Nanda, penyanyi Erdian Aji Prihartanto atau yang dikenal Anji menilai bahwa jaminan keselamatan kerja untuk para pekerja seni seperti asuransi merupakan hal yang penting.
Saat ini, berdasarkan informasi yang dia terima, jaminan keselamatan kerja seperti asuransi belum ada dalam klausul kontrak kerja. Oleh karenanya, dirinya bertekad untuk mulai menyuarakan pentingnya hal itu buat para pekerja seni. "Ini harus disuarakan. Saya akan konsisten untuk menyuarakan ini," ujar mantan vokalis grup band Drive itu.
Bertempat di Lippo Mall Kemang, Jakarta pada Minggu (6/1), Pekerja Event Indonesia (PEI), Imarindo dan Persatuan Seniman Komedi Indonesia (PASKI) menggelar konser amal bertajuk "Pekerja Seni Peduli: Konser Galang Dana untuk Korban Bencana Indonesia".
Acara tersebut diramaikan oleh para pekerja seni mulai dari musisi hingga komedian, di antaranya Vina Panduwinata, Anji, OM PMR, Jarwo Kwat, Narji, Juliana Moechtar, Sandy Canester, Siti Liza, Drive, Trisouls, Pentaboyz dan lainnya.
Menurut Nanda, konser amal ini merupakan bentuk kepedulian para pekerja seni terhadap masyarakat yang menjadi korban bencana di Tanah Air, seperti tsunami di Banten dan Lampung, serta bencana tanah longsor di Sukabumi. "Tidak mudah bisa menerima kejadian ini, dan kami ingin menumbuhkan rasa kepedulian, ingin menyumbangkan apa yang kami punya," ujarnya.
Sementara itu, komedian Jarwo Kwat yang mewakili PASKI berharap kegiatan amal semacam ini dapat terus berlanjut guna semakin meringankan beban para korban yang terkena dampak bencana.
"Ini bentuk kepedulian kami, bahwa PASKI tidak cuma bisa ketawa saja. Anggota kami Ade Jigo dan AA Jimmy juga jadi korban. Semoga ini terus berlanjut dan semoga apa yang kita lakukan memberi manfaat dan hikmah yang besar untuk kita semua," ucap Jarwo.
(nug)